TOPOLOGI STAR


Karakteristik Topologi STAR
•  Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
•  Bila  setiap data  yang  masuk  ke  consentrator  (HUB)  kemudian  di  broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
•  Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
•  Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP

Keuntungan Topologi STAR
•  Cukup  mudah  untuk  mengubah  dan  menambah  komputer  ke  dalam  jaringan  yang menggunakan  topologi  star  tanpa  mengganggu  aktvitas  jaringan  yang  sedang berlangsung.
•  Apabila  satu  komputer  yang  mengalami  kerusakan  dalam  jaringan  maka  computertersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
•  Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda

Kerugian Topologi STAR
•  Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan,
maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
•  Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu
central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi
jaringan yang lain.
•  Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
•  Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat. 
Tidak ada komentar

Tidak ada komentar :

Posting Komentar